Memelihara Harapan

Saat aku mulai mencintai seseorang, saat itulah aku belajar untuk mengerti dirinya. Mencari tau semua hal apa yang dia sukai, lagu yang bisa menenangkannya dan saat saat yang bisa membuatnya bahagia. Karena aku begitu ingin mengenalnya lebih jauh, menginginkannya lebih dekat.
Tapi ketika semua usaha yang aku lakukan itu ternyata jauh dari semua harapanku, kenyataannya dia tak menganggapku sebagai seseorang yang spesial di hatinya. Maka saat itulah aku belajar untuk mengerti lagi, mungkin inilah jalan yang harus aku hadapi untuk belajar menjadi lebih dewasa dalam menerima kenyataan yang tak sesuai harapan.
Tapi aku akan terus berusaha untuk tetap tersenyum dan bersikap biasa terhadapnya, hanya karena semua tak sesuai harapan bukan berarti aku dan dia tak bisa kembali menjadi teman.
Aku akan berusaha untuk tetap ada saat dia memang membutuhkanku, aku juga akan tetap setia mendengarkan setiap keluh kesahnya.
Sekalipun dia harus curhat tentang dia dan gebetannya...

Suatu saat jika dia bisa mendapatkan pendampingnya maka akupun seharusnya turut berbahagia untuknya, setidaknya dia bisa mendapatkan bahagianya sendiri. Aku harus tetap tersenyum untuk itu, walaupun perih. Satu hal yang ada di pikiranku, jika dia bisa mendapatkan kebahagiaan untuk dirinya. Kenapa aku tidak? Apa mungkin di dalam pikiranku kebahagiaanku satu satunya itu cuma dia? Mungkin saja. Maka saat berpikir seperti itulah aku memutuskan untuk move on, sengaja aku tidak menegurnya untuk beberapa hari menenangkan pikiran ini. Bukan, aku bukan menjauhinya. Aku hanya tidak ingin pencarian kebahagiaanku terhambat oleh dia yang tiba tiba menyelimuti pikiranku.
Walaupun jauh di lubuk hati aku masih sangat menginginkannya, tapi aku tak perlu memohon kepadanya. Aku sadar, aku sudah dewasa, tak perlu aku meminta dia untuk membalas rasa yang selama ini aku punya. Dan saat ini pun aku belajar, bagaimana mengikhlaskan dirinya tanpa harus memohon dan berkata "tidak bisakah kamu mempunyai rasa yang sama sepertiku?"
READ MORE - Memelihara Harapan

14 Februari..

Pagi ini cuaca cukup berbeda, matahari mulai berani menunjukan sinarnya. Tidak seperti beberapa hari sebelumnya, matahari bersembunyi dibalik awan mendung yang tidak sama sekali mencurahkan air yang terkandung di dalamnya. Aku lebih suka pagi dingin tanpa matahari, karena disaat seperti itulah aku bisa lebih menikmati segelas cokelat hangat lebih lama.
Munculnya matahari pagi ini mengharuskan aku membuat segelas susu cokelat dingin yang siap menemaniku sembari jari2ku menari diatas keyboard laptop. Tapi tetep, aku bisa menikmatinya lebih lama...
sekarang tepat tanggal 14 di bulan ke dua di Tahun 2012 ini. Bulan yang didalamnya terdapat hari yang spesial bagi mereka yang memiliki pasangan. 14 Februari menjadi hari penuh cinta, mereka biasa menyebutnya hari kasih sayang. Berbagi cokelat dan setangkai mawar kepada pasangan masing masing punya nilai romantis tersendiri diantara mereka. Sebagian merayakannya dengan penuh cinta, dan sebagiannya lagi masih mencoba untuk bangkit dari masa lalu agar bisa merasakan indahnya berbagi kebahagiaan di hari Valentine selanjutnya. Dan sisanya mencoba berbagi kebahagiaan dengan calon pasangannya. Sedangkan sisa yang lainnya gak peduli terhadap hari Valentine, mereka terlalu sibuk berbahagia dengan kesendiriannya.
Aku termasuk tim yang terlalu sibuk berbahagia dengan kesendirian, aku gak pernah peduli tentang hari kasih sayang. Aku bisa merayakan hari kasih sayang setiap hari tanpa harus menunggu 14 Februari. Atau mungkin aku gak perduli 14februari karena gak ada pasangan? ah enggak. Dulu aku pernah punya pasangan saat melewati Valentine's Day, dan tebak? aku masih seperti biasa, gak terlalu ikut dengan sebagian orang yang begitu memanjakan pasangannya di hari Valentine. Karena aku tau aku bisa lebih menyayangi dan memanjakan mereka lebih dari sekedar hari Valentine.
Dan buat kalian yang jomblo dan sangat menginginkan hari valentine bareng pasangan, maka beruntunglah kalian. Karena malam Valentine tahun ini gak jatuh pada malam minggu. Bayangin aja kalo jatuhnya malam minggu. Ngirinya mungkin 4kali lipat kali ya?
Nah, sama halnya dengan malam minggu. Aku juga gak pernah terlalu peduli dengan malam minggu, waktu pacaran juga gak terlalu memaksakan untuk Harus jalan di malam minggu. Yang ada dipikiranku ya mau malam apa aja asal sama orang yang disayang itu sudah cukup :P. Kalaupun aku keliatan seperti galau di twitter pada malam minggu itu sebenernya hanya permainan kata aja. Keliatannya seneng aja misalnya aku nulis "malam minggu sendiri lagi, gak seperti dulu :(" terus ada yang retweet, bisa dipastikan orang itu merasakan seperti yang ada di dalam twitku, sementara aku enggak :p. Jadi berapa orang yang sudah terjebak? xD

Setiap orang pasti menginginkan seseorang yang disayang dan menyayanginya, namanya juga manusia normal. Kadang ketika sudah mendapatkan target yang menurut kita cocok, kita akan berusaha untuk menarik perhatian mereka, mencari tau tentang apa yang disukainya, kegiatan sehari harinya dan mencari tau tentang perasaannya. Tentunya sambil berharap proses PDKT ini bisa berhasil. Tapi berharap dalam tahapan yang wajar, jangan terlalu berlebih. Kadang lucu ketika melihat kita jatuh cinta. Kita bisa cemburu ketika si target dekat dengan seseorang, jika dilihat dari sudut pandang yang sebenarnya. Kita ini siapa? tapi itulah yang terjadi ketika perasaan untuk memiliki sangat kuat, beda tipis dengan orang yang mencintai diam diam.
Mencintai diam diam itu pilihan seseorang karena mereka mungkin tau kemungkinan terburuk jika harus diungkapkan, tapi siapa yang tau isi hati seseorang yang dicintainya? Siapa tau kalian mempunyai rasa yang sama(?). Hal ini pernah terjadi dengan temen waktu sekolah dulu, sebut saja namanya Riza. bertahun tahun mencintai diam diam teman sekelasnya sendiri, selama bertahun tahun itu juga dia gak pernah mengungkapkan perasaannya. Bahkan saat hari kelulusan tiba dia masih memendam rasanya itu. Belum sempat mengungkapkan perasaannya kepada Bunga (bukan korban perkosaan), orang yang dicintainya diam2 itu pergi ke luar kota untuk menempuh pendidikan perguruan tinggi. Sudah lebih dari 3tahun semenjak lulus sekolah akhirnya mereka bertemu kembali, cerita2 tentang masa masa sekolah dulu. Tanpa sadar Riza bercerita jika dulu dia pernah mencintai Bunga, tentu saja si Bunga kaget. Satu kalimat yang cukup membuat Riza menyesal adalah ketika Bunga berkata "Kenapa gak diungkapkan dari dulu?"..."Seharusnya kamu tau aku juga punya rasa yang sama, hanya saja aku terlalu malu untuk memulainya duluan..". Riza cuma bisa senyum, mau bagaimana pun semuanya sudah terlambat. Mereka berdua sudah punya pasangan masing2, tapi setidaknya ini bisa membuat Riza lega. Karena rasa yang dia pelihara bertahun2 itu akhirnya bisa dia ungkapkan juga.

Mencintai seseorang kadang bukan berarti ingin memiliki, adakalanya mencintai hanya sebagai ungkapan rasa yang tak perlu dijawab..
Btw Happy Val's Day buat kalian yang merayakannya.

READ MORE - 14 Februari..
Send me
your sounds

Daftar Isi

About Me

Foto saya
Samarinda, East Borneo, Indonesia
Semua yang terjadi kadang tidak cukup jika hanya di sampaikan melalui kata kata yang keluar dari mulut saja. Di blog ini, jari jariku yang akhirnya berbicara...

counter

Website counter

Pengikut