05 Nov 2008 -
Beberapa hari yang lalu seorang teman memperlihatkan kepada saya sebuah buku yang berjudul Celoteh Soleh, buku ini ditulis oleh seorang Stand Up Comedian bernama Soleh Solihun. Di dalam buku tersebut berisikan tulisan tulisan yang hampir keseluruhannya di ambil dari blog pribadi dia yang kemudian di buku-kan.
Kadang kepikiran juga sih suatu saat bisa seperti dia, tulisan tulisan di blog pribadiku bisa di terbitkan. Kalaupun ada penerbit yang mau nge-buku-kan blogku, pasti tuh penerbit sudah siap untuk rugi :)). Mau rugi atau enggak, yang jelas rasa bangga itu ada. Bayangkan aja biasanya kita ke Toko Buku ngeliat buku buku terbitan baru yg dipajang, sekarang malah buku kita sendiri yang dipajang. Orang orang pada berebut beli buku kita, poster wajah kita dipasang di setiap sudut toko buku sampai di toilet juga dipasang, pengganti tissu toilet..
Pasti senang kan? Pasti! kecuali tentang tissu toilet itu...
Sebenernya saya ini gak terlalu hobby menulis, tapi keinginan untuk menciptakan sebuah tulisan itu ada. Nah lho! Jadi gini, ada waktu dimana saya punya banyak ide untuk menulis. Tapi ketika dihadapkan dengan laptop seolah olah jari jari ini rasanya susah sekali untuk digerakkan. Karena bingung harus memulai darimana, bagaimana menyampaikan isinya, serta mencari ending dari sebuah tulisan.
Tapi terkadang kalau mood lagi bagus, jari sama otak bisa diajak bekerja sama. Hasilnya, ya tulisan tulisan yang ada di blog ini. Yah walaupun masih banyak kekurangan, mungkin dari minimnya kosa kata, pemilihan bahasa yang kadang kurang tepat dan masih banyak lagi kekurangan yang bisa didapatkan di blog ini.
Selain foto, sebuah tulisan itu juga dapat merekam moment moment tertentu yang terjadi, dan tentunya kita dapat bernostalgia lagi dengan moment tersebut di suatu hari nanti. Kejadian ini pernah saya alami, ratusan malam lalu entah kapan tepatnya. Saya kembali membaca blog lama saya yang isinya gak jauh dari masalah pacaran. Di malam itu saya seperti larut ke tahun tahun sebelumnya, tahun dimana hari hari saya selalu bahagia, kecuali hari dimana saya harus menerima keputusannya untuk mengakhiri semuanya hahaha oke stop!. Jadi, begitulah sebuah tulisan bekerja. Layaknya sebuah mesin waktu yang mampu menyeret kita kembali ke masa lalu..
Saya jadi teringat kata kata yang ada di buku Celoteh Soleh. "The strongest memory is weaker than the palest ink" atau dalam indonesianya, "Ingatan yang paling kuat itu lebih lemah jika dibandingkan dengan tinta yang pucat sekalipun". (CMIIW)
Oleh karena itu, marilah kita menulis :)
Kadang kepikiran juga sih suatu saat bisa seperti dia, tulisan tulisan di blog pribadiku bisa di terbitkan. Kalaupun ada penerbit yang mau nge-buku-kan blogku, pasti tuh penerbit sudah siap untuk rugi :)). Mau rugi atau enggak, yang jelas rasa bangga itu ada. Bayangkan aja biasanya kita ke Toko Buku ngeliat buku buku terbitan baru yg dipajang, sekarang malah buku kita sendiri yang dipajang. Orang orang pada berebut beli buku kita, poster wajah kita dipasang di setiap sudut toko buku sampai di toilet juga dipasang, pengganti tissu toilet..
Pasti senang kan? Pasti! kecuali tentang tissu toilet itu...
Sebenernya saya ini gak terlalu hobby menulis, tapi keinginan untuk menciptakan sebuah tulisan itu ada. Nah lho! Jadi gini, ada waktu dimana saya punya banyak ide untuk menulis. Tapi ketika dihadapkan dengan laptop seolah olah jari jari ini rasanya susah sekali untuk digerakkan. Karena bingung harus memulai darimana, bagaimana menyampaikan isinya, serta mencari ending dari sebuah tulisan.
Tapi terkadang kalau mood lagi bagus, jari sama otak bisa diajak bekerja sama. Hasilnya, ya tulisan tulisan yang ada di blog ini. Yah walaupun masih banyak kekurangan, mungkin dari minimnya kosa kata, pemilihan bahasa yang kadang kurang tepat dan masih banyak lagi kekurangan yang bisa didapatkan di blog ini.
Selain foto, sebuah tulisan itu juga dapat merekam moment moment tertentu yang terjadi, dan tentunya kita dapat bernostalgia lagi dengan moment tersebut di suatu hari nanti. Kejadian ini pernah saya alami, ratusan malam lalu entah kapan tepatnya. Saya kembali membaca blog lama saya yang isinya gak jauh dari masalah pacaran. Di malam itu saya seperti larut ke tahun tahun sebelumnya, tahun dimana hari hari saya selalu bahagia, kecuali hari dimana saya harus menerima keputusannya untuk mengakhiri semuanya hahaha oke stop!. Jadi, begitulah sebuah tulisan bekerja. Layaknya sebuah mesin waktu yang mampu menyeret kita kembali ke masa lalu..
Saya jadi teringat kata kata yang ada di buku Celoteh Soleh. "The strongest memory is weaker than the palest ink" atau dalam indonesianya, "Ingatan yang paling kuat itu lebih lemah jika dibandingkan dengan tinta yang pucat sekalipun". (CMIIW)
Oleh karena itu, marilah kita menulis :)