05 Nov 2008 -
Ini bukan sebuah puisi yang berisikan kata kata puitis di dalamnya..
Ini hanyalah sebuah cerita tentang seseorang yang mengagumimu..
Ini hanyalah sebuah cerita tentang seseorang yang mengagumimu..
Cerita tentang seseorang yang telah mencoba berbagai cara untuk mendapatkan perhatianmu..
Cerita tentang seseorang yang menjadikanmu tujuan dalam setiap perbincangan dengan teman terbaiknya..
Dan, cerita tentang seseorang yang pernah berkata cinta kepadamu...
Sekali dan (mungkin) tak akan pernah lagi..
Dia tak pernah menyangka jika akhirnya bisa berkenalan dekat denganmu..
Teman teman terdekatnya selalu membicarakan semua tentangmu, dari hal kecil ke hal besar. Bahkan dari hal penting ke yang tak penting..
Apapun yang mereka bicarakan, tak sedikitpun dia tertarik dengan obrolan tentangmu..
Sampai pada akhirnya suatu hari dia dipertemukan denganmu..
Keadaan pun berubah..
Dia yang awalnya tidak tertarik, kini mulai menjadikanmu objek perbincangan yang tak pernah sekalipun absen di keseharian dia..
Setiap pesan yang di terima darimu, merupakan moodboster yang paling ampuh..
Seberat apapun hari yang dia lalui, selama kamu masih mampu menemaninya untuk berbicara sepatah dua patah kata, hari beratnya itu tak ada artinya..
Perlahan, rasa itu tumbuh seiring dengan sikapmu yang mampu selalu membuatnya tersenyum..
Perhatianmu semakin membuat dia yakin dengan rasa itu..
Hingga akhirnya hari itu pun tiba..
Hari dimana dia mencurahkan segala rasa kepadamu dengan cara yang berbeda..
Berbulan bulan dia mengumpulkan kepingan kepingan memori tentangmu..
Mencurahkan semuanya di setiap bab yang dia tuliskan..
Obrolan, waktu, tempat dan hal kecil lainnya sangat detil dituangkan dalam tulisannya..
Dan, akhirnya terciptalah sebuah buku berisi perjalanan tentang pertemuan kamu dan dia..
Buku yang berisikan tanda tanya di akhir cerita..
Berharap kamu mampu melanjutkan ceritanya...
Cerita tentang kamu dan dia..
Satu hari setelahnya, kamu memutuskan untuk mengakhirinya..
Kamu tak bisa melanjutkannya..
Cerita itu terhenti begitu saja..
Tanpa ada akhir yang bahagia..
Sudah hampir setahun kamu dan dia tak pernah saling sapa..
Yang dia tau, setahun bukan waktu yang cukup untuk melupakanmu..
Tapi setidaknya itu waktu yang cukup bagi dia untuk saling tidak mengenal satu sama lain..
Perhatianmu semakin membuat dia yakin dengan rasa itu..
Hingga akhirnya hari itu pun tiba..
Hari dimana dia mencurahkan segala rasa kepadamu dengan cara yang berbeda..
Berbulan bulan dia mengumpulkan kepingan kepingan memori tentangmu..
Mencurahkan semuanya di setiap bab yang dia tuliskan..
Obrolan, waktu, tempat dan hal kecil lainnya sangat detil dituangkan dalam tulisannya..
Dan, akhirnya terciptalah sebuah buku berisi perjalanan tentang pertemuan kamu dan dia..
Buku yang berisikan tanda tanya di akhir cerita..
Berharap kamu mampu melanjutkan ceritanya...
Cerita tentang kamu dan dia..
Satu hari setelahnya, kamu memutuskan untuk mengakhirinya..
Kamu tak bisa melanjutkannya..
Cerita itu terhenti begitu saja..
Tanpa ada akhir yang bahagia..
Sudah hampir setahun kamu dan dia tak pernah saling sapa..
Yang dia tau, setahun bukan waktu yang cukup untuk melupakanmu..
Tapi setidaknya itu waktu yang cukup bagi dia untuk saling tidak mengenal satu sama lain..
MENYE