05 Nov 2008 -
Nah kali ini ngeblognya gak subuh lagi. Sekarang baru jam 21:15 dan percaya gak percaya aku sudah ngantuk (– ˛ — ٥ ). Iya ini gara gara semalam tidur jam 4 subuh dan musti bangun jam 8.
Tapi gpp sih, siapa tau berkurangnya waktu tidurku kemarin bisa ngebalikin waktu tidurku. Yang tadinya biasa tidur subuh sekarang jadi tidur malam. Kemarin tidur subuh dikarenakan lagi asik baca majalah ibu ibu huehuehue, tau majalah Kartini gak ? Ya itu sudah yang aku baca, isinya menarik. Banyak kisah cerita yang variatif. Mulai dari yg menginspirasi (kebanyakan menginspirasi sih) sampe yang sedih.
Nah, ada satu cerita yang bener bener menyentuh. Judulnya apa yaa, lupaaa. Yang jelas isinya tentang 5 orang bocah yang harus hidup tanpa keluarga dan orang tua. Kejadian ini terjadi di sulawesi, mandar. Kelima anak tersebut tinggal disebuah rumah yang sederhana, ayahnya sudah gak ada. Sedangkan ibunya meninggalkan mereka sejak 4 tahun lalu. Padahal mereka masih kecil kecil. Anak tertua umurnya setara dengan anak SMP kelas 1. Yang paling terakhir umurnya 4 tahun. Mereka setiap harinya bekerja menambang batu kerikil di sungai terdekaat, dan hasil dari menambang mereka hanya dapat 20rb rupiah. Bayangkan, anak sekecil mereka harus menghidupi dirinya sendiri. Sang kakak pun harus menjadi ibu sekaligus bapak buat adik2nya. Musti bangun pagi pukul lima, lalu memandikan adiknya yang paling kecil, menyiapkan sarapan walaupun mereka hanya makan nasi saja (╥_╥).
Dan beruntungnya mereka masih bisa melanjutkan pendidikan yang sebelumnya sempat terhenti. Kalau mereka kangen dengan orangtuanya, mereka cuma bisa menatap satu satunya foto kedua orangtuanya. Untuk sekolah saja adik adiknya tidak meminta uang jajan pada kakaknya. Seperti mereka sudah mengerti keadaannya.
Btw, waktu aku ngebaca kisah tsb tanpa sadar aku meneteskan airmata. Kisah hidup seseorang terutama yang ada anak kecilnya sangat sensitif buat aku. Ditambah dengan foto foto mereka di majalah tsb, wajah lugu mereka yang harus bekerja demi bertahan hidup. aku jadi bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Semoga mereka semua tetap bisa bertahan dan menjadi orang yang sukses suatu saat nanti. Amien ...
READ MORE - Dan, airmata pun menetes ...
Tapi gpp sih, siapa tau berkurangnya waktu tidurku kemarin bisa ngebalikin waktu tidurku. Yang tadinya biasa tidur subuh sekarang jadi tidur malam. Kemarin tidur subuh dikarenakan lagi asik baca majalah ibu ibu huehuehue, tau majalah Kartini gak ? Ya itu sudah yang aku baca, isinya menarik. Banyak kisah cerita yang variatif. Mulai dari yg menginspirasi (kebanyakan menginspirasi sih) sampe yang sedih.
Nah, ada satu cerita yang bener bener menyentuh. Judulnya apa yaa, lupaaa. Yang jelas isinya tentang 5 orang bocah yang harus hidup tanpa keluarga dan orang tua. Kejadian ini terjadi di sulawesi, mandar. Kelima anak tersebut tinggal disebuah rumah yang sederhana, ayahnya sudah gak ada. Sedangkan ibunya meninggalkan mereka sejak 4 tahun lalu. Padahal mereka masih kecil kecil. Anak tertua umurnya setara dengan anak SMP kelas 1. Yang paling terakhir umurnya 4 tahun. Mereka setiap harinya bekerja menambang batu kerikil di sungai terdekaat, dan hasil dari menambang mereka hanya dapat 20rb rupiah. Bayangkan, anak sekecil mereka harus menghidupi dirinya sendiri. Sang kakak pun harus menjadi ibu sekaligus bapak buat adik2nya. Musti bangun pagi pukul lima, lalu memandikan adiknya yang paling kecil, menyiapkan sarapan walaupun mereka hanya makan nasi saja (╥_╥).
Dan beruntungnya mereka masih bisa melanjutkan pendidikan yang sebelumnya sempat terhenti. Kalau mereka kangen dengan orangtuanya, mereka cuma bisa menatap satu satunya foto kedua orangtuanya. Untuk sekolah saja adik adiknya tidak meminta uang jajan pada kakaknya. Seperti mereka sudah mengerti keadaannya.
Btw, waktu aku ngebaca kisah tsb tanpa sadar aku meneteskan airmata. Kisah hidup seseorang terutama yang ada anak kecilnya sangat sensitif buat aku. Ditambah dengan foto foto mereka di majalah tsb, wajah lugu mereka yang harus bekerja demi bertahan hidup. aku jadi bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Semoga mereka semua tetap bisa bertahan dan menjadi orang yang sukses suatu saat nanti. Amien ...
Published with Blogger-droid v1.7.4
